Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SMK-1 Timpah, Kabupaten Kapuas KALTENG

Silakan klik link berikut untuk melihat keseruan Jalan-jalan ke SMK-1 Timpah 

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan......., itu adalah sepenggal lirik dari lagu yang dibawakan Ebiet.G. Ade, tetapi sangat berbeda dengan perjalanan yang kami lakukan karena perjalanan kami sangat ceria dan dinantikan.

Kali ini saya mau ajak teman-teman untuk kembali jalan-jalan ke pelosok Kalimantan Tengah, masih menyusuri wilayah kabupaten Kapuas, letaknya di kecamatan Timpah. Perjalanan kali ini masih bertema melihat dan merasakan secara langsung denyut nadi pendidikan di daerah yang mungkin bisa dikatakan agak jauh dari ibukota kabupaten. Perjalanan ke kecamatan Timpah kurang lebih 3 jam perjalanan santai dengan mengendarai mobil dari kota Palangka Raya. Jalan ke daerah ini saya sangat suka, karena masih terbilang sepi dari lalu lalang kendaraan, sehingga rasanya jalan jadi milik sendiri, hehehe....Berangkat pagi hari dengan cuaca yang agak mendung, sinar mentari pagi yang bersinar dengan malu-malu dibalik awan mengantar perjalanan kami menuju SMK-1 Timpah.

Ketika pertama kali mengetahui perjalanan kami menuju Sekolah Menengah Kejuruan yang notabane tidak berlokasi di ibukota Kabupaten, rasa penasaran membuncah di dada, wah sungguh hebat ya, di daerah yang jauh ternyata ada SMK. Setalah menggali info seadanya dari Mbah Google, ternyata SMK ini adalah SMK yang bergerak di bidang pertanian.

Tidak terasa perjalanan 3 jam sudah berlalu, dan kami akhirnya sampai di Kecamatan Timpah, berhenti dulu di warung pinggir jalan untuk sekedar minum teh panas. Perlu diketahui bahwa kecamatan Timpah ini merupakan suatu wilayah yang unik dan strategis, karena merupakan tempat transit dan tempat berbelanja masyarakat dari wilayah sekitarnya. Jaman dulu untuk akses ke tempat ini melalui jalur sungai, dan walaupun sekarang sudah ada jalur darat, tetapi beberapa wilayah masih harus akses lewat jalur sungai.

Sekitar 15 menit kemudian, kami beranjak dari warung teh tadi dan menuju ke SMK-1 Timpah, disambut langsung oleh Ibu Kepala Sekolah, dan dibawa untuk tour singkat melihat kondisi lingkungan sekolah. SMK ini masuk sekitar 500 meter dari poros jalan trans Kalimantan, yang cukup mengagetkan ternyata area sekolah ini sangat luas, b bangunan ala-ala sekolah di Indonesia (bangunan memanjang berderet-deret dengan arsitektur standar bangunan sekolah di Indonesia). Halaman cukup luas dengan tiang bendera yang mengibarkan bendera Merah Putih dengan gagahnya.

Sementara tim melakukan tugas asesor untuk SMK ini, saya menyempatkan mengambil beberapa foto sebagai kenang-kenangan. Kebetulan hari ini, SMK ini sedang mengadakan try out untuk ujian akhir nasional. Saya berbincang dengan guru yang sedang mencoba akses internet untuk kegiatan try out ini, ternyata masalahnya sama, masih ada kendala untuk akses internet, walaupun tidak jauh dari lokasi sekolah tower penyedia layanan internet berdiri tegak dan tinggi, tetapi ternyata ada kendala ketersediaan listrik, kalau listrik padam tampaknya internet juga padam. Kebetulan hari ini listriknya padam, terbukti mereka menggunakan genset, apakah memang daerah ini masih belum listrik 24 jam, entahlah saya lupa menanyakan hal tersebut.

Berbincang dengan beberapa peserta didik yang kebetulan hadir saat itu, menyadarkan saya bahwa kebutuhan akan pekerjaan sangat penting. ??? Hubungannya apa antara sekolah menengah ini dengan pekerjaan? Ternyata beberapa murid disini bersekolah di SMK dengan tujuan setelah selesai langsung ingin melanjutkan ke dunia kerja, walaupun ada beberapa yang menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk kuliah jikalau memungkinkan. Tetapi target utama adalah kerja....Realita inilah yang harus menjadi perhatian para pemangku kebijakan dan praktisi di dunia pendidikan, bahwa orientasi dari sebagian masyarakat indonesia adalah bagaimana caranya agar setelah menempuh pendidikan sekolah menegah, mereka langsung bisa bekerja dan mempunyai penghasilan. SMK merupakan solusi yang baik untuk hal ini, tetapi tentu saja jangan hanya bisa mendirikan bangunannya, tetapi tidak memikirkan dari maintenance kedepan (sarana prasarana pendukung yang panjang kalau di jabarkan satu persatu).

Setelah proses asesor selesai, saya mencoba berbincang ke Ibu kepala sekolah, beliau sangat optimis dengan keberadaan SMK ini dapat menjadi salah satu barometer dunia kewirausahaan terutama pengembangan di bidang pertanian di wilayah kabupatan Kapuas. Tetapi masih banyak kendala yang harus diperhatikan, misalnya terkait dengan lahan untuk praktek yang seharusnya memang disediakan terkait dengan SMK ini sebagai SMK yang bergerak di bidang pertanian. Sementara itu pengenalan SMK ke masyarakat juga harus terus diwartakan agar peminat semakin banyak. Ibu kepala sekolah juga meminta perhatian pemerintah daerah dan pihak terkait untuk terus meningkatkan kemampuan SMK ini di kancah pendidikan terutama di Kabupaten Kapuas.

Demikianlah akhir perjalanan kami di SMK-1 Timpah, dan kami akan terus eksplor kemanapun langkah kaki membawa kami. 

Hasta Luego.....


























Posting Komentar untuk "SMK-1 Timpah, Kabupaten Kapuas KALTENG"