Jalan-jalan ke sekolah MIS Nurul Yaqin desa Sei Jangkit Kapuas Kalimantan Tengah

Berkunjung ke MIN Nurul Yaqin Desa Sei Jangkit (silakan melihat keseruan kami di video youtube ini)

Sangat antusias mengawali hari ini, karena kami akan berkendara ke tempat yang memang belum pernah kami datangi. Perjalanan dari kota Palangka Raya ke arah kabupaten Kapuas di tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan. Tujuan kami kali ini adalah untuk melihat sekolah MIS Nurul Yaqin yang terletak di desa Sei Jangkit, kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Lika liku perjalanan kami pagi ini diawali dengan mengarahkan kendaraan kami ke arah Kabupaten Kapuas, yang memang sudah sering kami kunjungi, tetapi untuk desa Sei Jangkit merupakan daerah yang masih asing di telinga kami. Berbekal dengan panduan GPS, kami berkendara dengan ceria di pagi hari yang cerah, dengan pemandangan yang sangat indah, karena serasa sudah tidak di Kalimantan, tetapi lebih mirip suasana di Jawa. Kanan kiri jalan terhampar sawah membentang hijau nan asri, seluas mata memandang hamparan padi yang baru ditanam bagai permadani yang luas. Begitu asik berkendara, sampai akhirnya menyadari, mengapa tidak sampai sampai ke tempat tujuan, ternyata kami salah jalan. Setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah, kami akhirnya kembali ke jalan utama, karena salah masuk jalan.

Setelah menemukan jalan yang benar, kami melanjutkan perjalanan kurang lebih 15 menit, dan sudah ditunggu oleh pihak sekolah. kami kira bahwa sekolah ini sudah sampai, ternyata, kami harus naik sepeda motor lagi ke lokasi sekolah. Mobil diparkir di rumah penduduk dan kami di jemput menggunakan motor berboncengan. Sungguh seru perjalanan ke lokasi sekolah ini, melewati jalan setepak yang sempit, dengan jalan yang kadang-kadang membuat motor zig-zag, melewati lembah, dan sungai dan jembatan. sekitar 15 menit kemudian kami sampai ke lokasi sekolah MIS Nurul Yaqin, sungguh takjub, ternyata di daerah antah berantah ini ada sekolah.

Pekerjaan dimulai untuk tugas asesor sekolah, sementara saya melihat-lihat sekeliling. Sungguh mengharukan hati melihat semangat anak-anak dan para guru di tempat ini yang sangat peduli dengan pendidikan. Keinginan untuk merasakan bangku sekolah membuat para guru bertahan di tempat ini, untuk dapat memberikan bekal ilmu kepada anak didiknya. Murid-murid pun sangat antusias tampaknya dengan kegiatan belajar, walaupun ditengah kekurangan sarana dan prasarana, di tempat yang cukup sulit untuk dijangkau

Inilah salah satu potret dunia pendidikan di negeri kita tercinta, di kota besar akan sangat mudah mengakses pendidikan dengan semua tersedia lengkap, sementara di tempat ini, hmmm jangankan internet, buku buku aja masih sangat kurang. Artinya adalah, penyamarataan hasil pendidikan harus didahului dengan penyamarataan sarana prasarana yang ada.

Tetap semangat Para Guru di desa Sei Jangkit, khususnya MIS Nurul Yaqin, tetap yakin bahwa bakti mu untuk anak bangsa tidak sia-sia, semoga anak didikmu akan sukses membina diri.